Masjid Jami' AL IRFAN Cikadu Sukamulya Kutawaringin

Haul Almarhum KH Imamul Harmaen ke-37 tahun

Haul Almarhum KH Imamul Harmaen ke-37 tahun - Malam ini tepat di hari jum'at, 19 Zulhijah 1439 H atau bertepatan dengan tanggal 31 Agustus 2018 M, telah di adakan acara haul/haol seorang ulama besar di kampung kami bernama KH Imamul Harmaen sebagai pendiri Masjid Jami AL-IRFAN Cikadu kota Soreang  Desa.Sukamulya kec.Kutawaringin Kab.Bandung.
Haul ke-37 thn Almarhum KH. Imamul Harmaen
Haul ke-37 thn Almarhum KH. Imamul Harmaen

 

Pengertian Haul


Haul dalam pembahasan ini diartikan dengan makna setahun. Jadi peringatan haul maksudnya ialah suatu peringatan yang diadakan setahun sekali bertepatan dengan wafatnya seseorang yang ditokohkan oleh masyarakat, baik tokoh perjuangan atau tokoh agama/ulama kenamaan.

Tujuan Diadakannya Peringatan Haul


Peringatan haul ini diadakan karena adanya tujuan yang penting yaitu mengenang jasa dan hasil perjuangan para tokoh terhadap tanah air, bangsa serta umat dan kemajuan agama Allah, seperti peringatan haul wali songo, para haba'ib dan ulama besar lainnya, untuk dijadikan suri tauladan oleh generasi penerus.

Rangkaian Kegiatan yang dilaksanakan dalam Acara Haul

  • Ziarah ke makam sang tokoh dan membaca dzikir, tahlil, kalimah thayyibah serta membaca Al-Qur’an secara berjama’ah dan do’a bersama di makam;
  • Diadakan majlis ta'lim, mau'idzoh hasanah dan pernbacaan biografi sang tokoh/manaqib seorang wali/ulama atau haba’ib;
  • Dihidangkan sekedar makanan dan minuman dengan niat selamatan/shodaqoh ‘anil mayit.

Hukum Mengadakan Peringatan Haul


Selama dalam peringatan haul itu tidak ada hal yang menyimpang dari tujuan sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi atau yang difatwakan oleh para ulama, maka haul hukumnya jawaz (boleh). Jadi, salah besar jika ada orang yang mengatakan bahwa secara mutlak peringatan haul itu hukumnya haram atau mendekati syirik.

Dalil diperbolehkannya Peringatan Haul


Berikut ini ada beberapa dalil syar’i yang berkaitan dengan masalah peringatan haul dengan serangkaian mata acaranya.
  1. Hadits riwayat Imam Waqidi sebagaimana yang tersebut dalam kitab Nahjul Balaghoh hal. 399
  2. Hadits riwayat Imam Thabrani dan Imam Baihaqi
  3. Hadits riwayat Imam Dailami 
  4. Fatwa Ulama (Syaikh Abdur Rahman al-Jaziri) dalam kitabnya al-fiqih ala madzahibil arba’ah

#1. Hadits riwayat Imam Waqidi sebagaimana yang tersebut dalam kitab Nahjul Balaghoh hal. 399

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يزور قتلى أحد في كل حول، وإذا لقاهم بالشعب رفع صوته يقول : السلام عليكم بما صبرتم فنعم عقبى الدار. وكان أبو بكر يفعل مثل ذلك وكذلك عمر بن الخطاب ثم عثمان بن عفان رضي الله عنهم. [رواه الواقدي]

Artinya:
“Adalah Rasulullah SAW. berziara ke makam syuhada’ Uhud pada setiap tahun. Dan ketika beliau sampai di lereng gunung Uhud beliau mengucapkan dengan suara keras “semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu berkat kesabaranmu, maka alngkah baiknya tempat kesudahan”. Kemudian Abu Bakar, Umar bin Khatthab dan Utsman bin ‘Affan juga melakukan seperti tindakan Nabi tersebut”.

#2. Hadits riwayat Imam Thabrani dan Imam Baihaqi :

ما جلس قوم يذكرون الله تعالى فيقومون حتى يقال لهم قوموا قد غفر الله لكم ذنوبكم وبدلت سيئاتكم حسنات. [رواه الطبراني والبيهقي]

Artinya :
“Tiada suat kaum yang berkumpul dalam satu majelis untuk berdzikir kepada Allah kemudian mereka bubar sehingga diundangkan kepada mereka “bubarlah kamu”, sungguh Allah telah mengampuni dosa-dosamu dan kejahatan-kejahatanmu telah diganti dengan kebaikan-kebaikan”. (HR. Thabarani dan Baihaqi)

#3. Hadits riwayat Imam Dailami :

ذكر الأنبياء من العبادة وذكر الصالحين كفارة، وذكر الموت صدقة، وذكر القبر يقربكم إلى الجنة. [رواه الديلمي] اهـ الجامع الصغير : 158

Artinya :
“Menyebut-nyebut para Nabi itu termasuk ibadah, menyebut-nyebut para shalihin itu bisa menghapus dosa, mengingat kematian itu pahalanya seperti bersedekah dan mengingat alam kuburitu bisa mendekatkan kamu dari surga”. (HR. Dailami)

#4. Fatwa Ulama (Syaikh Abdur Rahman al-Jaziri) dalam kitabnya al-fiqih ala madzahibil arba’ah :

وينبغي للزائرالاشتغال بالدعاء والتضرع والاعتبار بالموتى وقراءة القرآن للميت، فإن ذلك ينفع الميت على الأصح. اهـ [الفقه على مذاهب الأربعة 1/540]

Artinya :
“Sangat dianjurkan bagi orang yang berziarah kubur untuk bersungguh-sungguh mendo’akan kepada mayit dan membaca Al-Qur’an untuk mayit, karena semua itu pahalanya akam bermanfaat bagi mayit. Demikian itu menurut pendapat ulama yang paling shahih”.

Memang begitulah doktrin Ahlussunnah wal Jamaah tentang ziarah kubur dan haul. Kedua-keduanya merupakan salah satu dari sekian banyak cabang amalan qurbah yang dianjurkan dalam agama.

Acara Haul Almarhum KH Imamul Harmaen ke-37 tahun ini dihadiri oleh ketua DKM Masjid Jami AL IRFAN Cikadu, sekaligus sebagai cucu dari Almarhum KH Imamul Harmaen. Selain itu hadir juga para Tokoh masyarakat beserta jajarannya, tidak lupa juga para jamaah beserta keluarga besar pendiri Masjid Jami AL-IRFAN Cikadu ini.

Peringatan Haul ke-37 tahun Almarhum KH. Imamul Harmaen, Pendiri Masjid Jami AL-IRFAN Cikadu Sukamulya Soreang
Peringatan Haul ke-37 tahun Almarhum KH. Imamul Harmaen, Pendiri Masjid Jami AL-IRFAN Cikadu Sukamulya Soreang
Walaupun masih dalam tahap RENOVASI Masjid Jami AL IRFAN Cikadu Soreang ini masih bisa kita manfaatkan untuk kegiatan Haul Almarhum KH Imamul Harmaen ke-37 tahun. Dan ALHAMDULILLAAH... semua acara telah berjalan dengan lancar dan tertib serta khusyu' dalam kegiatan berdoa-nya.

Semoga di kampung Cikadu ini selalu mendapatkan keberkahan dalam semua hal, termasuk usaha dan pertaniannya dari para Ulama yang telah berjuang di jalan agama Allah, salah satunya adalah Ulama sholeh KH Imamul Harmaen, aamiin... dan tentunya harapan kita semua semoga dalam masalah keagamaan Islam dikampung kami selalu ada dalam kemajuan, aamiin...
Tag : Kabar
0 Komentar untuk "Haul Almarhum KH Imamul Harmaen ke-37 tahun "

Back To Top