PBNU: Awal Rajab 1439 H Jatuh pada Senin 19 Maret 2018 | melalui Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengumumkan bahwa tanggal 1 Rajab 1439 H jatuh pada Senin, 19 Maret 2018, persisnya sejak Ahad malam.
Menurut KH Ghazalie Masroeri sebagai Ketua Lembaga Falakiyah PBNU, karena tim rukyat tidak menyaksikan bulan sabit tanda awal bulan hijriah, jumlah bulan Jumadil Akhir disempurnakan menjadi 30 hari (istikmal).
Ikhbar ini diterbitkan berdasarkan pelaksanaan rukyat di berbagai daerah pada Sabtu (17/3) petang yang tak berhasil melihat hilal.
Tinggi hilal ada pada minus 0 derajat 21 menit 45 detik. konjungsi (ijtima’) berlangsung pada Sabtu (17/3) pukul 20:13:13 WIB. Pengumuman "Awal Rajab 1439 H" ini sesuai dengan prediksi data hisab yang tertuang dalam almanak resmi Lembaga Falakiyah PBNU yang menyatakan, dari markaz Jakarta,
Pada bulan-bulan ini umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah seperti shaum dan sedekah untuk RENOVASI MASJID JAMI AL IRFAN CIKADU-SOREANG. Tiga bulan lainnya adalah Muharram, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram (dimuliakan) yang disebutkan Al-Qur’an.
Sahabat masjidalirfancikadu dan seluruh Kaum Muslimin sudah bisa memulai puasa Rajab sejak terbit fajar pada Senin pagi, Atas dasar keputusan ini.
Rasulullah menyambut masuknya bulan Rajab dengan memohon keberkahan seiring dengan bakal datangnya bulan suci Ramadhan. Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Adzkâr yang di karang oleh Imam Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi.
Bunyi doa diatas merupakan Doa Rasulullah tatkala memasuki bulan mulia Awal Rajab 1439 H.
Awal Rajab 1439 H Jatuh pada Senin 19 Maret 2018 |
Menurut KH Ghazalie Masroeri sebagai Ketua Lembaga Falakiyah PBNU, karena tim rukyat tidak menyaksikan bulan sabit tanda awal bulan hijriah, jumlah bulan Jumadil Akhir disempurnakan menjadi 30 hari (istikmal).
Ikhbar ini diterbitkan berdasarkan pelaksanaan rukyat di berbagai daerah pada Sabtu (17/3) petang yang tak berhasil melihat hilal.
Tinggi hilal ada pada minus 0 derajat 21 menit 45 detik. konjungsi (ijtima’) berlangsung pada Sabtu (17/3) pukul 20:13:13 WIB. Pengumuman "Awal Rajab 1439 H" ini sesuai dengan prediksi data hisab yang tertuang dalam almanak resmi Lembaga Falakiyah PBNU yang menyatakan, dari markaz Jakarta,
“Terima kasih atas isytirak (partisipasi) dan isham (kontribusi) Nahdliyyin (dalam pelaksanaan rukyat kali ini),” ujarnya.
Pada bulan-bulan ini umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah seperti shaum dan sedekah untuk RENOVASI MASJID JAMI AL IRFAN CIKADU-SOREANG. Tiga bulan lainnya adalah Muharram, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram (dimuliakan) yang disebutkan Al-Qur’an.
Sahabat masjidalirfancikadu dan seluruh Kaum Muslimin sudah bisa memulai puasa Rajab sejak terbit fajar pada Senin pagi, Atas dasar keputusan ini.
Rasulullah menyambut masuknya bulan Rajab dengan memohon keberkahan seiring dengan bakal datangnya bulan suci Ramadhan. Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Adzkâr yang di karang oleh Imam Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi.
“Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ (duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan).”
Bunyi doa diatas merupakan Doa Rasulullah tatkala memasuki bulan mulia Awal Rajab 1439 H.
Tag :
Kabar
0 Komentar untuk "Awal Rajab 1439 H"